Menuntut pasangan untuk berbuat lebih baik adalah normal dalam suatu hubungan. Namun, jika tuntutan itu disertai dengan ancaman untuk mendapatkan apa yang diinginkan, itu tidak wajar. Dalam hubungan, manipulasi ini dikenal sebagai pemerasan emosional. Perbuatan yang termasuk dalam bentuk kekerasan psikis seringkali ditujukan untuk mengendalikan perilaku korban secara tidak sehat.
Bagaimana cara kerja pemerasan emosional?
Pernyataan
Hal pertama yang selalu dilakukan pemeras emosional adalah menuntut. Misalnya, jika mereka melihat Anda bermain dengan teman atau kenalan, pelaku mungkin mengerutkan kening atau bersikap sinis saat didekati.
Jika Anda bertanya mengapa, pelaku akan mengungkapkan ketidaksenangannya, misalnya dengan mengatakan, “Saya tidak suka cara mereka memandang Anda. Menurut saya mereka tidak baik untuk Anda.” Meskipun mungkin tampak seperti Anda peduli, ini sebenarnya dimaksudkan untuk mengontrol persahabatan Anda.
Perlawanan
Pelakunya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi keinginannya. Misalnya, ketika pelaku meminta Anda untuk menjauh dari orang tertentu, tetapi Anda menolak, dia akan melawan. Kemungkinan besar, perlawanan akan marah dan melarikan diri sampai tuntutan dipenuhi.
Tekanan
Pada tahap ini, pemeras emosional akan menekan Anda untuk memenuhi keinginannya. Beberapa kemungkinan pendekatan berkisar dari mengulangi permintaan, membuatnya terlihat baik (misalnya, itu untuk kebaikan Anda sendiri dan masa depan kita), mempermalukan diri sendiri, hingga mengatakan sesuatu seperti “jika Anda mencintaiku, lakukan apa yang saya minta.”
Ancaman
Pemerasan emosional sering kali melibatkan ancaman, langsung atau tidak langsung. Misalnya, Anda berencana untuk pergi keluar dengan teman-teman. Pelaku dapat mengancam secara langsung dengan mengatakan “jika terus berlanjut, hubungan kita akan berakhir di sini”.
Sedangkan ancaman tidak langsung bisa berupa “Jika kamu tidak bisa bersamaku malam ini saat aku membutuhkanmu, mungkin orang lain”. Meskipun tidak terlihat seperti ancaman, itu adalah cara tersangka untuk memanipulasi Anda.
Kepatuhan
Ketika Anda bosan dengan tekanan dan ancaman, Anda akan mulai menyerah dan menuruti tuntutan si pelaku. Setelah keinginannya dikabulkan, dia akan sangat baik dan mencintaimu.
Pengulangan
Ketika Anda mulai mematuhi, pelaku akan terus mengulanginya sehingga tuntutan mereka selalu dipenuhi. Pola ini jelas merupakan tanda bahwa Anda terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.