Mengenal Arthritis Psoriatik dan Kesehatan Mental


Depresi dan kecemasan yang berlebihan dapat menjadi bagian dari kehidupan pasien dengan psoriatic arthritis. Penyebabnya tentu saja rasa sakit yang menyebabkan penderita menarik diri dari kehidupan sosial di sekitarnya. Oleh karena itu, pengobatan tidak boleh hanya berfokus pada gejala fisik. Dalam beberapa kasus, kondisi yang memengaruhi kesehatan mental hanya bersifat sementara. Namun, adalah mungkin untuk mengembangkan kondisi kronis.

Arthritis Psoriatik dan Kesehatan Mental

Sesuai dengan namanya, psoriatic arthritis adalah peradangan sendi yang dialami oleh penderita psoriasis. Awalnya, gejala kulit muncul ruam merah dan bersisik.

Faktanya, 1 dari 3 pasien psoriatic arthritis mengalami kecemasan berlebihan. Selain itu, 1 dari 5 kasus juga dilaporkan terjadinya depresi ringan. Demikian rangkuman penelitian tim peneliti dari Liverpool, Inggris, pada 2019.

Melihat lebih jauh, berikut penjelasan mengapa kesehatan mental juga terpengaruh ketika seseorang menderita psoriatic arthritis:

Perubahan di Otak

Terbukti dalam sebuah penelitian oleh tim ahli, psoriasis akibat stres terjadi pada sekitar 31-88% kasus. Saat tubuh mengalami peradangan, tubuh membuat sitokin. Hal ini mempengaruhi perubahan pada bagian otak tertentu yang mengatur emosi. Akibatnya, pasien mungkin merasa cemas, frustrasi, atau menarik diri dari lingkungan mereka.

Enggan Mencari Pengobatan

Orang yang mengalami depresi juga enggan mengonsumsi obat-obatan atau menjalani pola hidup sehat demi kesembuhan. Ibarat lingkaran setan, hal ini bisa membuat penyakit yang Anda derita semakin parah. Itulah mengapa baik untuk tidak membebani diri Anda dengan terlalu banyak hal dan untuk menghindari stres.

Bagaimana menghadapinya?

Tentu saja, ketika kesehatan mental terganggu, itu bukan pertanda baik untuk proses pengobatan dan harapan pemulihan bagi pasien dengan psoriatic arthritis. Oleh karena itu, berikut cara mengobatinya:

Gangguan berpikir

Mengalihkan pikiran Anda dengan melakukan sesuatu yang lain dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit fisik dan psikologis. Carilah aktivitas yang membuat Anda tetap waspada dan fokus. Contohnya termasuk relaksasi, pernapasan, yoga, meditasi, tai chi, bahkan tawa.

Aktivitas fisik

Gerakan aktif tidak bisa membuat sendi kaku. Tak hanya itu, olahraga juga membantu produksi hormon yang tidak membuat seseorang lemah dalam mengatasi rasa sakit. Namun, pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Ada berbagai jenis latihan intensitas rendah, tetapi mereka dapat melatih otot dan meningkatkan fleksibilitas. Contohnya adalah yoga, tai chi, jalan kaki, bersepeda, berenang atau berolahraga di air hangat.

By adminbikesegy
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.