Mungkin beberapa dari kalian sering mendengar soal tantrum. Tantrum sendiri dikenal sebagai salah satu masalah mental atau emosi, yang biasanya terjadi pada anak-anak. Dimana anak-anak mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi mereka. Sehingga mereka sering mengalami emosi yang meledak-ledak. Dan sulit tertahan. Mereka menjadi tidak terkendali. Dan mudah sekali marah, dan sekali marah bisa sangat tidak terkontrol. Dan saat ditanya kenapa mereka marah, mereka sendiri sulit menjelaskan kenapa mereka marah.
Algoritma Tantrum Berlangsung Sampai Manusia Berusia 27 Tahun
Sehingga anak-anak yang mengalami tantrum itu, mereka biasanya tergolong nakal dan sulit diatur. Jadi saat mereka berada di sekolah, atau sedang bermain dengan teman-temannya. Mereka sering membuat ulah, dan sering mengganggu teman-teman sebayanya. Dan sering membuat onar, yang tidak beralasan. Sehingga wajar jika orang tua atau guru akan merasa sedikit kewalahan mengurusi mereka anak-anak yang mengalami tantrum. Dan tidak sedikit anak-anak yang mengalami masa tantrum. Dan untuk alasan anak bisa mengalami tantrum itu beragam. Ada yang karena mereka mengalami kekerasan di rumah.
Atau mereka tinggal di lingkungan yang kurang baik, memiliki latar belakang yang kurang baik, sering melihat orang tua atau anggota keluarga yang berantem. Sehingga secara tidak langsung, mereka mengalami trauma. Mereka mengalami gejolak dalam kepalanya. Dan mereka sulit mengungkapkan emosi mereka, mereka tidak tahu cara mengeluarkan emosi mereka dan menjabarkan apa yang mereka rasa dan apa yang mereka pikirkan. Sehingga akhirnya mereka menjadi mudah marah dan menjadi tidak terkendali dan meledak-ledak.
Dan ternyata tidak hanya anak-anak tapi juga tantrum ini sendiri bisa dialami orang dewasa yang berusia 27 tahun. Dan alasannya sama. Karena mereka tidak bisa menjabarkan pikiran mereka dan tidak bisa mengungkapkan emosi mereka dengan benar. Dan biasanya bisa terjadi pada mereka di usia dewasa. Karena saat kecil, mereka yang mengalami tantrum, mereka belum sembuh total. Mereka belum selesai dengan emosi mereka. Sehingga tantrum sendiri kembali terjadi di saat usia mereka dewasa.