Pada dasarnya semua orang memiliki perasaan. Pada dasarnya semua orang memiliki rasa marah, amarah. Sehingga semua orang bisa marah sewaktu-waktu. Apalagi jika ada suatu hal yang mengusik dirinya dan keamanannya. Itu akan memancing emosi dan amarah dari seseorang. Jadi amarah adalah salah satu sifat manusia yang sudah ada. Tapi itu menjadi opsi saja dalam manusia. Seperti kita dihadapkan suatu keadaan dimana kita memiliki beberapa opsi, kita memiliki opsi untuk marah, untuk sedih, untuk kecewa. Tinggal dari kita yang memilih mau mendalami yang mana. Perasaan yang mana.
Amarah Seperti Pedang Bermata Dua Sangat Berbahaya Dan Sebaiknya Jangan Dicoba
Semua orang bisa marah. Tapi semua orang memiliki perbedaan. Ada orang bisa dengan mudah marah, ada orang yang sulit untuk marah. Tapi sekali marah sangat menakutkan. Jadi itu seperti sebuah tombol on off. Tergantung kita mau kita menjadi seorang yang mudah marah atau tidak. Semua orang perlu marah, jika ada hal yang membuat kita marah, wajar jika kita mengeluarkan emosi itu. Wajar jika kita marah. Sehingga itu bisa menunjukkan kepada orang-orang juga bahwa anda ada batasnya. Anda masih bisa marah.
Sehingga orang tidak bisa seenaknya pada kalian. Karena saat kita terlalu baik pada orang lain. Mereka sering sekali berpikir bahwa kita bisa memaafkan, kita tidak bisa marah. Saat orang makin jarang lihat kita marah, mereka akan semakin terbawa suasana, sehingga tidak jarang orang menjadi lupa diri, dan akhirnya mulai merendahkan kita. Dan di saat-saat seperti itulah kita perlu untuk menunjukkan amarah kita. Sehingga itu bisa menjadi reminder bagi beberapa orang. Bahwa kita juga ada batasannya.
Jadi bisa saling menghargai. Dan bagi kalian yang mudah marah, penting untuk kalian mengontrol emosi kalian. Karena saat marah, amarah kalian itu bisa menjadi seperti pedang bermata dua. Yang dimana bisa menyakiti orang lebih banyak, dan rasa sakit yang diberikan double. Baik dari ucapan dan tindakan. Karena kita tidak pernah tahu hati orang. Apa mereka bisa menerima ucapan dan tindakan kita saat marah. Apa mereka bisa memaklumi karena kita sedang marah. Atau mereka malah memasukkan kedalam hati.