Kadang ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Ada beberapa hal yang harus kita alami sendiri, baru kita mengerti maksudnya apa. Seperti salah satunya, sering kali kita mengharapkan untuk orang lain melakukan seperti apa yang kita lakukan. Dan hasilnya harus sama. Dan ini berlaku di berbagai aspek, baik di tempat kerja, sekolah atau di rumah. Misalnya kita mengajari orang menulis. Dan dia bisa menulis, dari kata a sampai dengan z. Memang dia berhasil menulis kata a sampai dengan z tapi tulisan tangannya berbeda dengan kita. Kita tidak bisa memaksakan dia untuk bisa harus sama persis dengan apa yang kita lakukan.
Tidak Semua Orang Bisa Melakukan Apa Yang Anda Lakukan Dengan Hasil Yang Sama
Dan hal itu sering sekali kita lupakan. Sehingga kita sering sekali memaksakan kehendak kita, atau memasang ekspektasi yang tinggi dimana orang lain harus bisa melakukan jelas persis seperti apa yang kita lakukan. Atau sama persis dengan yang di contoh. Pasti akan ada perbedaan. Karena setiap orang memiliki pola pikir, cara, yang berbeda-beda. Kita hanya bisa memberikan atau berharap, apa yang dikerjakan selesai. Dan memenuhi poin-poin pentingnya. Selebihnya mau sama persis dengan cara anda atau ada sedikit perbedaan itu tidak masalah.
Hal ini harus kita terus ingat dan kita pahami. Karena banyak orang terjebak dalam pemikiran seperti ini. Harus sama, titik gak pake alasan ini itu. Apalagi jika sudah menyangkut pekerjaan, kadang atasan menginginkan karyawannya melakukan apa yang sudah di contohi, dilakukan sama persis, hasilnya harus sesuai dengan ekspektasinya. Itu sulit. Tetap akan ada satu dua perbedaan. Dan itu sudah menjadi hukum alam. Pun bisa saja ada yang bisa mengikuti sama persis. Beruntung kalau mendapatkan orang yang bisa mengikuti arahan anda dengan sama persis.
Ada-ada saja memang orang seperti itu. Tapi akan jarang bisa ketemu seperti itu. Tapi saat kalian menemukan yang seperti itu, jangan jadikan dia acuan, dimana karyawan lain harus bisa seperti dia. Masa dia bisa yang lain tidak. Itu malah hanya akan menjadikan itu sebagai sebuah tekanan bagi karyawan lainnya. Dan itu bisa membuat kualitas pekerjaan mereka malah turun karena merasa tertekan. Seperti ada yang harus dikejar. Dan malah bukan hasil semakin baik, tapi semakin berantakan.