Bagi Anda yang mengalami stres atau depresi, mungkin sudah saatnya mencoba terapi menulis. Terapi ini masih termasuk dalam terapi seni. Untuk ini, Anda hanya perlu buku dan alat tulis. Terapi menulis digunakan oleh beberapa profesional kesehatan mental untuk mengobati stres dan depresi serta kecemasan pada seseorang. Bentuknya dimulai dengan menulis diary, menulis diary bahkan puisi. Melalui media tersebut, seseorang dapat mengungkapkan apa yang melekat pada dirinya.
Manfaat Terapi Menulis
Terapi menulis juga bisa menjadi pilihan bagi remaja yang sedang mengalami kesulitan karena seringkali diliputi perasaan dan emosi yang muncul. Mereka tidak tahu persis bagaimana menangani situasi sulit.
Dalam konteks menulis diary atau diary itu sendiri, tidak semua orang bisa melakukan ini begitu saja. Beberapa orang suka menulis, yang lain tidak. Di sinilah peran terapis berlisensi menjadi penting untuk membantu mengungkapkan perasaan secara tertulis. Selain itu, ada banyak manfaat dari terapi menulis, antara lain:
Terapi Gangguan Psikologis
Manfaat utama terapi menulis adalah ampuh sebagai bagian dari pengobatan berbagai gangguan mental mulai dari depresi, kecemasan berlebihan, OCD, penyalahgunaan zat tertentu, gangguan makan hingga penyakit kronis.
Padahal, menulis juga bisa menjadi media berdamai dengan duka atau kehilangan. Dokumen ini adalah solusi untuk masalah interpersonal, komunikasi, bagi mereka yang merasa rendah diri.
Pertajam Memori
Terapi siang hari sangat ampuh membantu meningkatkan daya ingat untuk merekam peristiwa penting setiap hari. Menuliskannya saja dapat membantu seseorang merasa lebih santai di penghujung hari.
Menghilangkan Stres
Bagi individu yang pernah mengalami peristiwa yang sangat menegangkan atau traumatis, menulis ekspresif dapat memiliki efek penyembuhan yang signifikan. Secara umum, terapis akan meminta subjek untuk menuliskan pengalaman traumatis selama 15 menit pada hari yang berbeda dalam seminggu.
Temukan sudut pandang baru
Menuliskan apa yang ada di pikiran Anda juga dapat membantu Anda melihat sesuatu dari perspektif baru. Menulis bahkan dapat menemukan makna dalam situasi yang menyebabkan stres dan bahkan pengalaman negatif.
Terapi menulis untuk menyelami pikiran
Sebenarnya, ini bukan metode untuk mengukur keefektifan terapi menulis. Kekuatan terapi ini ada di pikiran subjek, bukan di kertas atau pena. Tidak harus menulis, ada juga terapis yang meminta kliennya untuk menulis email saat stres atau kecemasan melanda.
Tujuan terapi menulis bukan untuk membuatnya lebih dimengerti oleh orang lain, tetapi untuk menciptakan sebuah cerita lengkap yang dapat berhubungan dengan memori tertentu. Ketika seseorang menceritakan peristiwa traumatis secara tertulis, itu dapat membantu menghentikan siklus pemikiran yang buruk bagi pikiran.