Alzheimer adalah salah satu penyakit otak yang menyebabkan melemahnya fungsi otak seperti daya ingat, kemampuan berpikir hingga berbicara. Tentunya penyakit Alzheimer lebih sering menyerang mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Namun berdasarkan sebuah studi jurnal dari Neurology menyatakan, Diet mediterania ternyata dapat membantu menurunkan resiko seseorang terkenal alzheimer. Karena sifatnya yang dapat membantu melindungi otak.
Konsumsi makanan tinggi lemak tidak jensuh seperti ikan, buah-buahan, sayuran, daging merah dan susu rendah lemak diklaim dapat membantu membersihkan otak dari penumpukan protein. Para peserta yang menerapkan diet mediterania terbukti menunjukkan penyusutan volume otak yang lebih sedikit dan juga biomarker protein. Bahkan memori para peserta juga menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukan diet mediterania.
Kristin Kirkpatrcik yang merupakan seoran ahli gizi juga tidak merasa terkejut dengan penemuan hasil studi yang dilakukan terhadap diet mediterania ini. Karena menurutnya semua makanan yang dikonsumsi oleh mereka yang menerapkan diet mediterania memang sejatinya merupakan makanan utama,”Konsumsi lemak tidak jenuh dari ikan, buah dan sayuran adalah makanan utama. Diet mediterania mengajarkan kita untuk mengkonsumsi makanan yang banyak nutrisi dan menyehatkan otak,”kata Kirkpatrcik.
Manfaat Lain Diet Mediterania Selain Menjaga Kesehatan Otak
Dalam empat tahun terakhir, Diet mediterania selalu teruji sebagai sebuah pola makan terbaik yang harus dilakukan oleh semua orang. Bahkan para ahli gizi setuju jika pola makan sederhana ini memang sangat efektif dalam membantu menjaga kesehatan tubuh manusia. Yaitu mengurangi konsumsi daging merah dan lebih banyak nabati. Bahkan American Heart Organization juga sangat merekomendasikan pola diet ini sebagai alternatif terbaik bagi semua orang.
“Diet mediterania memang sudah teruji secara klinis dapat meningkatkan kinerja otak dan juga jantung. Sehingga mereka yang berusia lebih dari 50 tahun menerapkan pola makan ini memiliki tingkat resiko demensia mencapai 90 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak,”Mengutip dari Heart Association.
Lebih lanjut Kirkpatrcik mengatakan jika diet mediterania ini juga sangat membantu untuk mengurangi resiko terkena penyakit kronis, kardiovaskular dan juga kematian secara keluruhan. Hal ini dikarenakan pola diet mediterania yang memiliki sifat anti-inflamasi. Juga membantu menjaga kadar gula darah yang lebih baik serta membantu menurunkan indeks masa tubuh (BMI).