Sempatkah Kamu mengajukan banyak persoalan mengenai diri Kamu akhir- akhir ini, semacam tujuan hidup Kamu? Jadi, apakah Kamu senantiasa bimbang dengan‘ panggilan hidup’ Kamu yang sesungguhnya? Bila balasan Kamu betul, Kamu bisa jadi hadapi situasi psikologis yang diucap darurat bukti diri.
Apa itu darurat bukti diri?
Sebutan darurat bukti diri awal kali dicetuskan oleh Erik Erikson, seseorang psikolog serta psikoanalis berkebangsaan Jerman.
Erikson pula yakin kalau kemajuan karakter seorang terkait pada apakah beliau bisa menuntaskan bentrokan dalam hidupnya dengan bagus ataupun tidak. Situasi darurat bukti diri pula biasa di antara banyak orang dengan permasalahan kesehatan psikologis. Misalnya, tekanan mental, bipolar, serta kendala karakter ambang.
Apa identitas darurat bukti diri?
Merupakan wajar buat bingung siapa Kamu serta apa yang sesungguhnya Kamu mau dalam hidup. Namun bila Kamu dibombardir dengan pertanyaan- pertanyaan mengenai kehadiran ini dikala mengalami pergantian besar ataupun stresor dalam hidup Kamu, Kamu bisa jadi hadapi darurat bukti diri.
Dengan cara spesial, susunan pertanda selanjutnya bisa membuktikan kalau seorang lagi hadapi darurat bukti diri:
Mengajukan persoalan mengenai siapa Kamu dengan cara totalitas, ataupun dalam kaitannya dengan sebagian pandangan kehidupan Kamu( semacam ikatan, umur, ataupun karir Kamu).
Hadapi bentrokan individu yang besar mengenai pertanyaan- pertanyaan ini.
Apakah Kamu hadapi permasalahan besar ataupun pergantian yang mempengaruhi perasaan Kamu mengenai diri sendiri.
Darurat bukti diri yang berakhir pada tekanan mental. Semacam tipe darurat yang lain, darurat bukti diri pula bisa pengaruhi kesehatan psikologis.
Selalu memandang diri sendiri dengan cara minus cuma hendak membuat Kamu merasa lemas serta apalagi tingkatkan resiko tekanan mental.
Bila Kamu merasa lagi hadapi darurat bukti diri terpaut pertanda tekanan mental, lekas cari dorongan dengan menemui psikolog ataupun psikiater.
Gimana metode menanggulangi darurat bukti diri?
Walaupun bisa membuat Kamu tekanan pikiran, darurat bukti diri telak dibutuhkan buat memahami diri Kamu lebih bagus serta berkembang jadi orang yang lebih bagus. Buat mempermudah dalam melampaui tantangan intelektual ini, Kamu bisa melaksanakan perihal selanjutnya:
MENGGALI LEBIH DALAM
Sempatkan durasi buat betul- betul memandang ke dalam. Kamu tidak wajib senantiasa memperoleh tanggapannya lekas. Yang terutama, lalu menggali serta memahami diri sendiri.
Misalnya, bila Kamu lagi hadapi pergantian besar, tanyakan pada diri Kamu apakah Kamu suka dengan pergantian itu. Gimana Kamu dapat menghadapinya dengan lebih bagus.
PIKIRKAN Keadaan YANG Membuat kamu BAHAGIA
Sering- kali orang sangat fokus pada satu perihal yang tidak mengasyikkan serta melalaikan suatu yang lebih bernilai. Bila Kamu senantiasa terperangkap dalam perihal minus serta kurang ingat membagikan perihal positif pada diri sendiri, ini dapat jadi pemicu darurat bukti diri Kamu.
Dapat realitas kalau Kamu tidak bisa mengatur seluruh suatu yang terjalin dalam hidup. Namun Kamu senantiasa bisa memilah buat jadi lebih senang serta lebih positif.