Banyak pula banyak orang yang mempunyai batin yang ikhlas serta polos. Yang senantiasa mempunyai benak positif thinking. Senantiasa berasumsi positif hendak orang lain. Serta mereka tanpa berasumsi kejam serta tanpa ekspektasi, membagikan dorongan serta berlagak bagus pada orang lain. Tetapi sayangnya banyak orang yang menyambut dorongan itu, orang yang menyambut tindakan bagus dari banyak orang yang ikhlas ini, yang tidak layak. Dalam arti, mereka tidak sebaik yang kita pikirkan. Serta mereka justru menyalahgunakan kebaikan banyak orang ikhlas ini.
Kadangkala Kita Butuh Berlatih Individualistis Serta Berasumsi Kebaikan Diri Kita Sendiri
Serta banyak dari mereka yang menggunakan kondisi ini, serta menghasilkan peluang itu buat profit individu, apalagi buat kebutuhan individu. Serta banyak dari mereka yang apalagi membalas dengan kesalahan, perbuatan- perbuatan bagus banyak orang ikhlas ini yang telah menolong mereka. Banyak orang yang kejam serta tidak ketahui diri yang membalas kebaikan mereka dengan kesalahan. Alhasil ini wajib jadi penataran untuk kita. Kalau tidak seluruh orang mempunyai batin serta benak yang serupa semacam kita.
Tidak seluruh orang yang mempunyai batin bagus, tidak seluruh orang mempunyai benak positif semacam kita. Alhasil janganlah kita berasumsi serta memukul datar banyak orang ini mempunyai batin serta benak yang serupa dengan kita. Buat itu, kita pula wajib berlatih. Serta kadangkala tidak apa buat kita sekali- sekali jadi individualistis. Tidak apa buat kita sekali- sekali buat memprioritaskan kebutuhan kita sendiri. Berasumsi diri kita sendiri. Sebab kita pula butuh buat itu. Kadangkala kita sangat mempertimbangkan orang lain, hingga tidak mempertimbangkan diri sendiri.
Kadangkala kita sangat mempertimbangkan orang lain, hingga kebutuhan diri sendiri kita abaikan. Serta belum pasti, orang lain hendak mempedulikan serta mempertimbangkan diri kita. Jadi tidaklah suatu peranan kita buat mempertimbangkan serta mengurus atau menolong orang lain. Bantulah dahulu diri sendiri. Amati serta rawat diri sendiri dahulu. Puaskan dirimu sendiri, buat senang dirimu sendiri terkini bila kamu mau menolong orang lain silahkan. Jadilah individualistis di sebagian durasi. Itu tidak apa- apa. Sebab itu hakmu pula.