Kadangkala dikala kita sangat menyayangi seorang, sangat memuja hendak seorang. Kita jadi kurang ingat dengan diri sendiri, kurang ingat dengan dekat kita. Hingga kita tidak dapat memandang dengan bening, tidak dapat berasumsi dengan kepala dingin, susah melainkan mana perihal yang bagus serta kurang baik. Kita hendak mencari 1001 alibi buat membela ataupun membagikan statement positif hendak orang itu. Walaupun orang lain saja telah dapat memperhitungkan, kalau orang itu merupakan toxic buat kita. Telah tidak bagus buat kita. Tetapi kita sedang bersikukuh kalau ia bagus. hasrat nya bagus, ia tidak semacam itu, serta lain serupanya.
Cinta Bisa Membuat Orang Buta Karena Kesalahan Pun Bisa Dianggap Benar Olehnya
Tanpa kita sadari kita hendak berupaya melindungi serta mencegah orang itu. Tanpa kita sadari kita berupaya membuat orang itu nampak bagus serta diperoleh oleh orang sekitar kamu, orang yang kamu sayangi. Betul walaupun ia mempunyai banyak kekurangan, memanglah tidak terdapat yang sempurna. Tetapi kita berupaya buat orang dapat menyambut kekurangan orang itu pula, semacam kita menyambut kekurangannya, serta berupaya kita memandang serta menilainya.
Kita mau orang dekat kita terlebih kita bersama ketahui kalau bukanlah lezat dikala kita menempuh sesuatu ikatan serta orang yang kita sayangi, kita kasihi, orang terdekat kita, tidak senang dengan pendamping kita. Tentu kita hendak berupaya memastikan mereka kalau orang ini merupakan bagus. Ia bagus, ia ramah, ia tidak seburuk yang mereka pikir. Alhasil kita hendak melindungi julukan bagus dirinya.
Kita kan berupaya gimana metode kita meng handle seluruh berbagai perkara itu. Kita hendak membetulkan apa aksi pendamping kita yang dikira tidak bagus oleh orang dekat kita. Kita hendak melilitkan seluruh aksi salah pendamping kita dengan suatu advokasi, hingga yang salah nampak betul. Biar mereka dapat menyambut pendamping kita, serta mensupport kita dengan pendamping kita. Serta seperti itu mengapa orang bilang cinta itu tunanetra. Sebab kita senantiasa berupaya mencari bagian positif, bagian bagus dari seluruh perihal kurang baik yang ia jalani.